"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya..." (QS. Al Baqarah : 286)
Selama ini, aku selalu menganggap bahwa 'beban' yang dimaksud pada surat diatas adalah berupa penderitaan, kesedihan, dan segala macam kesulitan hidup. Padahal tidak! 'beban' yang dimaksud ayat diatas adalah cobaan. Sedangkan cobaan sendiri terdiri dari 2 macam bukan? yaitu cobaan berupa kesenangan dan kesedihan. Dan Allah Maha Mengetahui, mana diantara 2 cobaan tersebut yang sanggup untuk diemban masing-masing hamba-Nya.
Ketika melihat seorang saudara yang terlihat begitu sukses. Cermelang di akademik, aktif di organisasi, namun tetap taat dan rajin dalam ibadah. Itulah cobaan yang diberikan Allah kepadanya. Dimana ia harus berusaha mati-matian di sela-sela waktunya yang sempit untuk tetap beribadah kepada Allah, karena itulah tugas utama manusia di dunia. Ia juga harus senantiasa menjaga hatinya agar senantiasa bersyukur dan jangan sampai ada setitik pun rasa sombong di hatinya yang nantinya malah akan membawanya pada malapetaka. Dan semua hal itu bukanlah hal yang mudah.. Ketika ia mampu mengatasi itu semua, maka berarti ia telah sukses menghadapi cobaannya tersebut.
Begitu pun ketika melihat saudara yang ditimpa kesulitan, baik di bidang ekonomi, kesehatan, akademik, dan lain sebagainya. Itu juga merupakan cobaan yang dipilihkan Allah untuknya. Jika ia bisa bersabar menghadapinya, tetap optimis dan yakin kepada Allah, dan menjadikan kesulitan yang dihadapinya sebagai cambuk untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, maka ia pun telah sukses menghadapi cobaan tersebut.
Dan sekali lagi.. aku merasakan kasih sayang Allah yang begitu luas tak terbatas. Dulu, semua hal yang aku jalani terasa begitu mudah dan mulus. Hampir-hampir setiap apa yang aku inginkan dan doakan terkabul. Dan itulah cobaan yang Allah pilihkan untukku. Hanya saja seiring dengan banyaknya doa-doa yang terkabul, maka semakin sibuklah diriku untuk terus mengejar mimpi-mimpiku, dan semakin sempitlah waktu yang kumiliki. Bahkan sampailah pada sebuah titik dimana semangat ibadahku mulai turun, bahkan nyaris hanya mengerjakan ibadah-ibadah wajib saja.
Dan Allah kembali mengabulkan doaku. ketika setiap sholat aku berdoa agar senantiasa menjagaku, dan membimbingku agar tak tersesat di hiruk-pikuknya dunia. Inilah jawaban yang Allah berikan padaku. Sebuah kondisi dimana aku merasa seolah-olah di'rem' dari segala kesibukan duniawiku. Sehingga aku memiliki waktu yang amat luas untuk kembali merenungi apa yang telah kuperbuat selama ini. Dan itu membuatku malu, sekaligus bersyukur. Karena justru pada kondisi seperti inilah yang jauh lebih mudah bagiku untuk terus mengingat-Nya..
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS. Ar Rahman : 13)
Saat ini telah Allah berikan waktu yang begitu luas dan kemudahan yang begitu besar. Dan kembali lagi pada diriku sendiri, apa yang akan aku lakukan dengan waktu-waktu luangku? Ahhh.. jangan sampai kembali kusia-siakan karunia yang telah Allah berikan padaku ini.. Keep Hamasah..!! Fighting..!!
Dan akhirnya pun teringat pada sabda Rasulullah SAW:
"Sangat mengagumkan keadaan orang mu'min, sebab segala keadaannya sangat baik, dan tidak mungkin terjadi hal demikian, kecuali bagi orang mu'min. Jika mendapat nikmat ia bersyukur, dan jika mendapat kesusahan ia sabar." (H.R. Muslim)
Hopefully I can be a real mu'min..
Continue reading...
Selama ini, aku selalu menganggap bahwa 'beban' yang dimaksud pada surat diatas adalah berupa penderitaan, kesedihan, dan segala macam kesulitan hidup. Padahal tidak! 'beban' yang dimaksud ayat diatas adalah cobaan. Sedangkan cobaan sendiri terdiri dari 2 macam bukan? yaitu cobaan berupa kesenangan dan kesedihan. Dan Allah Maha Mengetahui, mana diantara 2 cobaan tersebut yang sanggup untuk diemban masing-masing hamba-Nya.
Ketika melihat seorang saudara yang terlihat begitu sukses. Cermelang di akademik, aktif di organisasi, namun tetap taat dan rajin dalam ibadah. Itulah cobaan yang diberikan Allah kepadanya. Dimana ia harus berusaha mati-matian di sela-sela waktunya yang sempit untuk tetap beribadah kepada Allah, karena itulah tugas utama manusia di dunia. Ia juga harus senantiasa menjaga hatinya agar senantiasa bersyukur dan jangan sampai ada setitik pun rasa sombong di hatinya yang nantinya malah akan membawanya pada malapetaka. Dan semua hal itu bukanlah hal yang mudah.. Ketika ia mampu mengatasi itu semua, maka berarti ia telah sukses menghadapi cobaannya tersebut.
Begitu pun ketika melihat saudara yang ditimpa kesulitan, baik di bidang ekonomi, kesehatan, akademik, dan lain sebagainya. Itu juga merupakan cobaan yang dipilihkan Allah untuknya. Jika ia bisa bersabar menghadapinya, tetap optimis dan yakin kepada Allah, dan menjadikan kesulitan yang dihadapinya sebagai cambuk untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, maka ia pun telah sukses menghadapi cobaan tersebut.
Dan sekali lagi.. aku merasakan kasih sayang Allah yang begitu luas tak terbatas. Dulu, semua hal yang aku jalani terasa begitu mudah dan mulus. Hampir-hampir setiap apa yang aku inginkan dan doakan terkabul. Dan itulah cobaan yang Allah pilihkan untukku. Hanya saja seiring dengan banyaknya doa-doa yang terkabul, maka semakin sibuklah diriku untuk terus mengejar mimpi-mimpiku, dan semakin sempitlah waktu yang kumiliki. Bahkan sampailah pada sebuah titik dimana semangat ibadahku mulai turun, bahkan nyaris hanya mengerjakan ibadah-ibadah wajib saja.
Dan Allah kembali mengabulkan doaku. ketika setiap sholat aku berdoa agar senantiasa menjagaku, dan membimbingku agar tak tersesat di hiruk-pikuknya dunia. Inilah jawaban yang Allah berikan padaku. Sebuah kondisi dimana aku merasa seolah-olah di'rem' dari segala kesibukan duniawiku. Sehingga aku memiliki waktu yang amat luas untuk kembali merenungi apa yang telah kuperbuat selama ini. Dan itu membuatku malu, sekaligus bersyukur. Karena justru pada kondisi seperti inilah yang jauh lebih mudah bagiku untuk terus mengingat-Nya..
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS. Ar Rahman : 13)
Saat ini telah Allah berikan waktu yang begitu luas dan kemudahan yang begitu besar. Dan kembali lagi pada diriku sendiri, apa yang akan aku lakukan dengan waktu-waktu luangku? Ahhh.. jangan sampai kembali kusia-siakan karunia yang telah Allah berikan padaku ini.. Keep Hamasah..!! Fighting..!!
Dan akhirnya pun teringat pada sabda Rasulullah SAW:
"Sangat mengagumkan keadaan orang mu'min, sebab segala keadaannya sangat baik, dan tidak mungkin terjadi hal demikian, kecuali bagi orang mu'min. Jika mendapat nikmat ia bersyukur, dan jika mendapat kesusahan ia sabar." (H.R. Muslim)
Hopefully I can be a real mu'min..
Rasulullah SAW bersabda :
“Sangat mengagumkan keadaan orang mu’min, sebab segala keadaannya sangat baik, dan tidak mungkin terjadi hal demikian, kecuali bagi seorang mu’min. Jika mendapat nikmat, ia bersyukur, dan jika mendapat kesusahan ia sabar.” (H.R. Muslim) - See more at: http://duniainfodantips.blogspot.com/2012/05/dua-macam-cobaan-dan-ujian.html#sthash.7P2hQbD1.dpuf
“Sangat mengagumkan keadaan orang mu’min, sebab segala keadaannya sangat baik, dan tidak mungkin terjadi hal demikian, kecuali bagi seorang mu’min. Jika mendapat nikmat, ia bersyukur, dan jika mendapat kesusahan ia sabar.” (H.R. Muslim) - See more at: http://duniainfodantips.blogspot.com/2012/05/dua-macam-cobaan-dan-ujian.html#sthash.7P2hQbD1.dpuf
Rasulullah SAW bersabda :
“Sangat mengagumkan keadaan orang mu’min, sebab segala keadaannya sangat baik, dan tidak mungkin terjadi hal demikian, kecuali bagi seorang mu’min. Jika mendapat nikmat, ia bersyukur, dan jika mendapat kesusahan ia sabar.” (H.R. Muslim) - See more at: http://duniainfodantips.blogspot.com/2012/05/dua-macam-cobaan-dan-ujian.html#sthash.7P2hQbD1.dpuf
“Sangat mengagumkan keadaan orang mu’min, sebab segala keadaannya sangat baik, dan tidak mungkin terjadi hal demikian, kecuali bagi seorang mu’min. Jika mendapat nikmat, ia bersyukur, dan jika mendapat kesusahan ia sabar.” (H.R. Muslim) - See more at: http://duniainfodantips.blogspot.com/2012/05/dua-macam-cobaan-dan-ujian.html#sthash.7P2hQbD1.dpuf
Rasulullah SAW bersabda :
“Sangat mengagumkan keadaan orang mu’min, sebab segala keadaannya sangat baik, dan tidak mungkin terjadi hal demikian, kecuali bagi seorang mu’min. Jika mendapat nikmat, ia bersyukur, dan jika mendapat kesusahan ia sabar.” (H.R. Muslim) - See more at: http://duniainfodantips.blogspot.com/2012/05/dua-macam-cobaan-dan-ujian.html#sthash.7P2hQbD1.dpuf
“Sangat mengagumkan keadaan orang mu’min, sebab segala keadaannya sangat baik, dan tidak mungkin terjadi hal demikian, kecuali bagi seorang mu’min. Jika mendapat nikmat, ia bersyukur, dan jika mendapat kesusahan ia sabar.” (H.R. Muslim) - See more at: http://duniainfodantips.blogspot.com/2012/05/dua-macam-cobaan-dan-ujian.html#sthash.7P2hQbD1.dpuf